Kamis, 09 Juni 2011

''WHATS...?? EMANSIPASI ..???APA LU KATA !!!!"



Assalamualaikum warohmatullohi  wabarokatuh
Saudaraku yang semoga selalu mendapat hidayah dan rahmat Allah Swt, sejarah resmi seringkali tidak jujur ditulis dan disampaikan. Salah satunya tentang sosok Raden Ajeng Kartini. Diakui atau tidak, sejarah nasional Indonesia sangat Jawa-Sentris dan dengan sendirinya menganggap remeh fakta-fakta sejarah yang ada di luar Jawa.
Gajah Mada dianggap sebagai pahlawan pemersatu Nusantara, padahal bagi orang-orang Swarnadwipa, Borneo, Celebes, Bali, dan lainnya, Gajah Mada tidak lebih sebagai seorang agresor dan penjajah. Dan sudah tepatkan RA Kartini dianggap sebagai tokoh pelopor kemajuan perempuan di Indonesia? Mari kita lihat fakta sejarah yang ada.
Faktanya adalah: delapan abad sebelum Kartini lahir, di Kerajaan Aceh Darussalam sudah ada tiga perempuan yang menjadi Sultan (Sultanah) dari 31 Sultan yang ada. Mereka adalah Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin (memerintah tahun 1050-1086 H), Sri Ratu Nurul Alam Naqiatuddin (1086-1088 H), Sri Ratu Zakiatuddin Inayat Syah (1088-1098 H), dan Sri Ratu Kamalat Syah (1098-1109 H).
Jika seorang Raden Ajeng Kartini baru bisa berdiskusi, bermimpi ingin ini dan itu, surat menyurat, dan mengajar di kediamannya, maka para perempuan Aceh sudah berjihad di belantara hutan memerangi kaum kafirin bersama-sama para Mujahidin prianya. Mereka adalah Laksamana Malahayati yang gagah berani dalam memimpin armada laut Kerajaan Aceh Darussalam melawan Portugis; Cut Nyak Din yang memimpin perang melawan Belanda setelah suaminya, Teuku Umar, syahid; Teungku Fakinah, seorang ustadzah yang memimpin resimen laskar perempuan dalam perang melawan Belanda, usai perang Fakinah mendirikan pusat pendidikan Islam bernama Dayah Lam Diran;
Lalu kita kenal ada Cut Meutia, yang selama 20 tahun memimpin perang gerilya dalam belukar hutan Pase yang akhirnya menemui syahid karena Meutia bersumpah tidak akan menyerah hidup-hidup kepada kape Belanda; Pocut Baren, seorang pemimpin gerilya yang sangat berani dalam perang melawan Belanda di tahun 1898-1906; Pocut Meurah Intan, yang juga sering disebut dengan nama Pocut Biheu, bersama anak-anaknya—Tuanku Muhammad, Tuanku Budiman, dan Tuanku Nurdin—berperang melawan Belanda di hutan belukar hingga tertawan setelah terluka parah di tahun 1904; Cutpo Fatimah, teman seperjuangan Cut Meutia, puteri ulama besar Teungku Chik Mata Ie yang bersama suaminya bernama Teungku Dibarat melanjutkan perang setelah Cut Meutia syahid, hingga dalam pertempuran tanggal 22 Februari 1912, Cutpo Fatimah dan suaminya syahid bertindih badan diterjang peluru Belanda.
Salah seorang pemimpin gerilya Aceh Darussalam, Pocut Baren, namanya diabadikan menjadi nama sebuah resimen laskar perempuan Aceh “Resimen Pocut Baren” yang merupakan bagian dari Divisi Pinong di Aceh semasa revolusi fisik melawan Belanda. Resimen perempuan Aceh ini sangat ditakuti Belanda karena terkenal tidak pernah mundur atau pun melarikan diri dalam setiap pertempuran. Mereka bahkan pantang menyerah hidup-hidup kepada penjajah.
Amat mungkin, disebabkan ruang gerak perempuan-perempuan Aceh yang sangat luas, tidak berbeda dengan kaum lelakinya, maka hal ini turut mempengaruhi cara berpakaian mereka. Prof. Dr. HAMKA menulis, “Di seluruh tanah air kita ini, hanya di Aceh pakaian asli perempuan memakai celana. Sebab mereka pun turut aktif dalam perang. Mereka menyediakan perbekalan makanan, membantu di garis belakang dan pergi ke medan perang mengobati yang luka.”
Mereka ini semua sudah sederajat dengan kaum prianya, di saat Kartini baru bermimpi. Dan satu lagi, adalah SALAH BESAR jika menganggap Kartini mencita-citakan persamaan antara perempuan dan laki-laki seperti dalam paradigma barat. Kartini bahkan menyerang peradaban barat. Hal ini tertuang dalam surat Kartini kepada Nyonya Abendanon, 27 Oktober 1902: "Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa dibalik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?"
Sebagai seorang Muslimah yang ingin mendalami Islam secara kaffah, Kartini juga menyerang upaya Kristenisasi terhadap umat Islam yang dilakukan kafir Belanda. "Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka kristenisasi? .... Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri untuk memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi jangan mengkristenkan orang. Mungkinkah itu dilakukan?" (Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 31 Januari 1903).
Kartini adalah seorang priyayi Jawa yang ingin memberontak terhadap kultur keraton Jawa yang menganggap perempuan hanya pantas untu di tiga tempat: Dapur, Sumur, dan Kasur. Jiwanya menyala-nyala ingin mendalami Islam dan menjadi salah satu pejuangnya. Kecintaannya kepada Islam membuatnya rela menjadi isteri kedua.
Jika Kartini sekarang masih hidup, dia pasti akan menyerang pengertian emansipasi yang ada seperti sekarang ini. Kartini akan menyerang kontes ratu-ratuan yang mengumbar aurat, Kartini akan menyerang keinginan perempuan untuk menjadi seperti pria yang sebenarnya berangkat dari perasaan rendah diri dan pengakuan jika pria lebih unggul, sebab menurut Kartini, perempuan dan laki-laki itu memiliki keunggulan dan juga kelemahannya masing-masing yang unik, sebab itu mereja memerlukan satu dengan yang lainnya, saling melengkapi.
Walau demikian, jika negara ini mau jujur, sesungguhnya predikat pelopor kebangkitan perempuan Indonesia bukanlah RA Kartini, namun para Srikandi Aceh Darussalam. HAMKA sendiri menulis: “Pikirkanlah dengan dalam! Betapa jauh perbedaan latar belakang wanita Aceh 358 tahun yang lalu itu dengan perjuangan wanita zaman sekarang. Mereka itu didorong oleh semangat jihad dan syahid karena ingin bersama menegakkan agama Allah dengan kaum laki-laki, jauh daripada arti yang dapat kita ambil dari gerakan emansipasi wanita atau Feminisme zaman modern sekarang ini.”
Namun itulah tadi, para penguasa bangsa ini sejak dulu selalu menganggap negara ini seolah-olah hanyalah Pulau Jawa, sehingga ketinggian peradaban di luar Jawa sama sekali tidak dihitung sehingga sejarah resmi negeri kita ini sampai sekarang masih sangat Jawa-Sentris. Ini jelas tidak adil dan tidak benar. Sama seperti bila kita menyebut Boedhi Oetomo sebagai tonggak kebangkitan nasional, ini pun salah besar karena Boedhi Oetomo adalah organisasi yang berada di ketiak Ratu Belanda dan banyak tokohnya bergabung dengan Freemasonry, sebuah kelompok Luciferian yang melayani Dajjal. Beda dengan Sarikat Islam yang sudah berdiri dan mencita-citakan kemerdekaan Indonesia tiga tahun sebelum Boedhi Oetomo lahir. Ini pun harus diubah.
Emansipasi dalam Islam itu tidak ada. Karena Islam sama-sama menganggap perempuan dan laki-laki itu sederajat, dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Yang membedakannya hanyalah tingkat ketakwaan terhadap Allah Swt. Itu saja.
Emansipasi yang salah kaprah seperti sekarang memang merupakan racun yang disusupkan ke dalam otak kita semua. Dan kalau mau jujur, sebenarnya Barat sendiri juga tidak melaksanakan emansipasi seperti yang digembar-gemborkannya selama ini. Salah satu contoh mudah, negara Amerika Serikat yang sudah berusia 233 tahun presidennya selalu saja kaum pria. Belum ada perempuan Amerika yang dianggap pantas untuk menjadi presiden. Ini bukti yang tidak terbantahkan.
Dan jika perempuan Indonesia ingin meneladani Kartini, maka jadilah seorang Muslimah sejati. Yang menutup aurat, mencintai Islam, dan berani mengatakan al-haq walau kepada penguasa sekali pun. Itu saja. Wallahu ‘alam bishawab. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

**mengisolir diri**



ingin rasanya hidup jauh dari hiruk pikuk kehidupan ini......

mengisolir diri dari linkungan yang carut marut bersama keluarga kecil yang harmonis....

terlepas dari aturan2 manusia yang tidak masuk akal...

menjauhkan diri dari adat istiadat kturunan nenek monyang....

BISAKAH,,,,,?

bisa saja dan itu sangat mungkin

TAPI,,,!!!

 **bukankah kita makhluk sosial...

seperti firmaNya

“Dan Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”(QS Az Zumar : 39)

**bukankah kita seorang khalifatulloh,,

seperti firmaNYA

''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata: ''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''. Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''(Al-Baqarah:30)

**bukankah dipundak kita terpikul amanah... 

seperti firmaNYa

“Sesungguhnya kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka sesungguhnya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, lalu dipikulkan amanah itu kepada manusia. Sesungguhnya manusia itu dzalim dan bodoh.” (QS. Al-Ahzab: 72).


"mau tidak mau kita harus hidup sesuai dngan fitrah penciptan kita"

dengan* menjalani hidup sesuai dengan tunutunaNya dimulai dari diri sendiri

             kemudian berbagi dengan keluarga serta lingkungan

insya Alloh hidup ini indah tentram dan tidak sia2 kita dihidupkan

AMIIIN.....

*** KEKASIH PILIHAN ***



-Duhai kekasih yang dipilihkan Alloh untuku

sabarlah sebagaimana aku insya Alloh sabar menanti saat itu

-Duhai kekasih yang dipilihkan Alloh untuku


tak henti hentinya aku memperbaiki diri ini dengan berharap Alloh akan juga membaikanmu

-Duhai kekasih yang dipilihkan Alloh untuku


bukan ku tak mau mencarimu,hanya saja telah kuserahkan pada Alloh tentang urusan ini karena Dia yang paling tau siapa yang terbaik untuku

-Duhai kekasih yang dipilihkan Alloh untuku


ak tak menjanjikan kebahagiaan atau menakut nakutimu dengan penderitaan karena kebahagiaan dan penderitaan tergantung bagaimana kita menyikapinya

-DUHAI KEKASIH PILIHAN

kutitipkan sementara kau padaNya sampai diwajibkan atasku untuk menjaga dan menemanimu,,,

Rabu, 08 Juni 2011

"surat sahabat"



pecinta sejati tidak suka berjanji"
tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai,
maka mereka mempersiapkan rencana memberi"

serial cinta _anis matta
......................................




sejatinya ikatan hati itu karena ukhuwah''
takkan pernah pudar karna terhijab oleh ruang ,jarak  dan masa''

sesungguhnya ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan saja"
melainkan ingatan seseorang terhadap saudaranya dalm untaaian doa"
........................................


terbuai bayu melembut sukma"
menghantar hembusn gema adzan perkasa"
menerpa hati yang lena dan lupa"
membangkitkn jiwa ghiroh juangku"

lunglai terbangun selepas mimpi dunia"
berbasuh gelora iman menderas"
bersuci dalam sujudku yang dalam"
untuk tegak melangkahi masa lalu"
.........................................



oh kusangka teguh'kiranya masih rapuh"
kusangka mudah,namun amat payah"
kusaadar semua pasti akhirnya"
semoga akhirku diselimuti cinta,cinta  Agung Nya"
..........................................




apa kabar hatimu??
masihkah ia seperti embun??
merunduk tawadhu dipucuk pucuk daun.

masihkah ia seperti karang??
berdiri tegar menghadapi gelombang ujian.

apa kabar imanmu??
masihkah ia seperti bintang??
terang benderang menerangi kehidupan.

dimanapun kamu berapa semoga Alloh SWT
senantiasa melindungi dan menjagamu.
.............................................

*** NASEHAT IBUKU TERSAYANG***



aku adalah apa yang diberikan Alloh untuku...

seorang laki laki dengan segala keterbatasanya..

dilahirkan dari sebuah keluarga sederhana di desa tepi laut..kebumen jawa tengah..

bapak  petani merangkap pamong desa,ibu sbagai ibu rumah tangga..

masa kecilku aku lewati sama seperti anak anak kebanyakan..

penuh canda tawa..bebas lepas tanpa beban suatu apa..

mulai memasuki bangku sekolah tk kmudian sd aku Alhamdulillah termasuk anak yang bisa dibilang berprestasi.

dalam 6 th itu hampir saya selalu dapat 3 besar dan tidak jarang saya dapet ranking 1.dan dengan itu saya

berhasil membuat kdua orang tuaku bangga dan bahagia..

selanjutnya aku melanjutkan sekolahku ke smp negri di kecamatanku yang notabene slta terfavorit hingga

saat ini.disitu aku mulai bergaul dengan teman 2ku yang berasal dari berbagai golongan..

mulai dari yang sederhana seperti saya sampai ke yang golongan atas atau bsa dibilang kaya..

tentu gaya hidup serta prilaku sangat berbeda..

menyadari hal itu ibu ku selalu berpesan " NAK NGGA USAH YANG MACAM MACAM KITA INI ORANG BIASA

BEDA  DENGAN MEREKA"saya dengar baik2 nasehat itu dan alhamdulillah saya tidak terbawa ke pergaulan

yang kurang benar.

setelah lulus dari smp aku beniat masuk ke sma favorit di kbumen yang kmudian ingin saya lanjutkan ke

perguruan tinggi..dengan harapan suatu saat nanti aku bisa jadi orang agar bsa mengangkat derajat

keluargaku.

tapi setelah dipikir pikir itu semua membutuhkan biaya yang tidak sdikit sdangkan penghasilan kluargaku tidak

menentu.

akupun mengurungkan niatku dan aku bersekolah di stm saja supaya setelah lulus bsa langsung kerja pikirku

saat itu.

aku mulai sekolah di sekolah menengah kejuruan yang jga merupakan ssekolah stm fovorit..jaraknya sangat

jauh dari desaku kurang lebih 40 km jauh kan ??maka dari itu saya sempet minya dibelikan sepeda motor..

tapi ibuku dengan raut yang agak sedih menasehatiku lagi."BESOK SAJA NAK KALO SUDAH BISA CARI UANG

SENDIRI BELI MOTORNYA" saya dengar dan taati nasihat itu karena memang saat itu orang tuaku tidak

mempunyai uang ataupun sesuatu yang dapat dijual untuk dibelikan motor..

saya jalani 3 tahun dengan penuh ksabaran.uang saku ku hanya cukup untuk membayar trasportasi

saja..hanya 5000 per hari.

3 tahun berlalu aku pun lulus dan langsung mencoba mencari pekerjaan ke bandung,bekasi jakarta,jogja.

sangat tidak mudah untuk mendapat pekerjaan apa lagi hanya berbekal ijazah slta.

selang 6 bulan alhamdulillah pekerjaan di sebuah pabrik dii bekasi saya dapatkan..

waktu terus berjalan kira kira 5 tahun aku merantau dan sudah banyak perusahaan yang aku jelajahi,,maklum

system kntrak masih menguasai negri ini.

sudah sedikit banyak hasil yang bsa aku dapat dari kerja kerasku, yang tentu brkat karunia Alloh juga.
dari hasil itu sekarang Alhamdulillah saya bsa membuka usaha sendiri ,sebuah warung internet kecil2an..

yang insya Alloh bsa menopangku untuk hidup mandiri.

mungkin karena dirasa sudah waktunya kini ibuku berpesan"NAK CARILAH OLEHMU CALON ISTRI YANG

SHOLEKHAH KARENA IA PASTI BISA MENERIMA KAMU APA ADANYA KARENA PADA DIRI WANITA SOLEKHAH

ADA JAMINAN KEBAIKAN".......

itulah nasehat ibuku yang insya Alloh akan saya usahakan semaksimal mungin untuk menjalankanya..

dengan selalu memperbaiki diri insya Alloh .Alloh akan memberikan jodoh yang baik pula..

sesuai dengan janjiNya lelaki baik baik untuk wanita yang baik2.

Aminn....

mukodimah

assalamualaikum warohmatullohi wabarookaatuh
saya sambut saudara sekalian dengan salam islam
semoga keselamatan serta rahmat Alloh menyertai saudara sekalian